Thursday 27 June 2013

sepi

malam yang dingin itu
seakan-akan kejam pada aku.

dinginnya yang merusuh jiwa sepi
seakan racun yang menambah luka yang telah sedia ada.
luka yang semakin pedih
hingga kesakitannya buat aku kaku

ya,
aku sepi.
tapi pada siapa harus aku mengadu?
pada bulan?
bulan saja emang tidak betah untuk melayan jiwa-jiwa sepi manusia
yang beratus tahun di pandangnya

sesak.
sukar untuk aku bernafas.
sepi itu seakan menabrak aku masuk ke ruang kotak yang semakin sempit dan kurang udara.
tercungap-cungap..
kelemasan.

sungguh aku tidak pasti,
sampai bila sepi itu akan terus mengejarku.
mungkin..
ianya takkan berhenti..

-- selagi aku belum mati.



.

No comments:

Post a Comment