bukan sekali.
tapi aku masih lalu jalan yang memeritkan itu.
cuba untuk tak menoleh.
tapi nanti-nanti aku tetap akan balik ke jalan yang sama.
lalu..
sakit terpijak duri.
cabut.
esoknya lalu lagi.
ah,
aku perlu seseorang untuk tampar muka aku dan pekik
"sudah-sudahlah jalan di jalan yang sama dan sakit berulang-ulang kali tolol!!".
diri,
maaf sebab aku berkali-kali berjanji hal yang sama,
tapi akhirnya tetap juga aku mungkir.
.
No comments:
Post a Comment